Berdirinya Gereja Pantekosta di Indonesia tidak terlepas dari
kedatangan dua keluarga missionaris dari Gereja Bethel Temple Seattle,
USA ke Indonesia pada tahun 1921 yaitu Rev. Cornelius Groesbeek dan Rev.
Richard Van Klaveren keturunan Belanda yang berimigrasi ke Amerika.
Dari Bali maka pelayanan beralih ke Surabaya di pulau Jawa tahun 1922,
kemudian ke kota minyak Cepu pada tahun 1923. Di kota inilah F.G Van
Gessel pegawai BPM bertobat dan dipenuhkan Roh Kudus disertai/disusul
banyak putera – puteri Indonesia lainnya antara lain : H.N. Runkat, J.
Repi, A. Tambuwun, J. Lumenta, E. Lesnusa, G.A Yokom, R.Mangindaan, W.
Mamahit, S.I.P Lumoindong dan A.E. Siwi yang kemudian menjadi
pionir-pionir pergerakan Pantekosta di seluruh Indonesia.